Kamis, 03 Juni 2010

Pelapisan Sosial

Pelapisan sosial atau stratifikasi sosial (social stratification) adalah pembedaan atau pengelompokan para anggota masyarakat secara vertikal (bertingkat).

Definisi sistematik antara lain dikemukakan oleh Pitirim A. Sorokin bahwa pelapisan sosial merupakan pembedaan penduduk atau masyarakat ke dalam kelas-kelas secara bertingkat (hierarkis). Perwujudannya adalah adanya lapisan-lapisan di dalam masyarakat, ada lapisan yang tinggi dan ada lapisan-lapisan di bawahnya. Setiap lapisan tersebut disebut strata sosial. P.J. Bouman menggunakan istilah tingkatan atau dalam bahasa belanda disebut stand, yaitu golongan manusia yang ditandai dengan suatu cara hidup dalam kesadaran akan beberapa hak istimewa tertentu dan menurut gengsi kemasyarakatan. Istilah stand juga dipakai oleh Max Weber.

Bentuk-bentuk statifikasidapat di lihat dari beberapa segi, antara lain dari proses, sifat, dan dasar-dasar pelapisan sosial.

1. Statifikasi Dilihat dari Segi Proses
a. Stratifikasi yang terjadi dengan sendirinya.
b. Stratifikasi yang terjadi dengan sengaja untuk tujuan bersama.

2. Stratifikasi Dilihat dari Segi Sifat
a. Stratifikasi Sosial Terbuka
b. Stratifikasi Sosial Tertutup

3. Strtifikasi Dilihat dari Segi Dasar-Dasar Pelapisan Sosial

Pengetian Proses Sosial, Interaksi Sosial, Bentuk-bentuk interaksi sosial

Pengertian Proses Sosial, yaitu proses dimana adanya interaksi antar manusia dan kelompok masyarakat.

Interaksi Sosial adalah hubungan timbal balik antar individu dengan individu, individu dengan kelompok, atau kelompok dengan kelompok dalam masyarakat. Interaksi ini sifatnya dinamis.

Bentuk-bentuk Interaksi
Dalam kenyataan sehari-hari terdapat 3 macam cakupan dalam interaksi sosial yaitu :
1. Interaksi antara individual dengan individual
Individual yang satu memberikan pengaruh, rangsangan atau stimulus kepada individual lainnya.
2. Interaksi antara individual dengan kelompok
Secara kongkret bentuk interaksi sosial antara individual dengan kelompok bisa di lihat pada contoh : seorang guru sedang mengajar siswa-siswinya di dalam kelas.
3. Interaksi antara kelompok dengan kelompok
Bentuk interaksi seperti ini menunjukan bahwa kepentingan individual dalam kelompok merupakan satu kesatuan, berhubungan dengan kepentingan individual dalam kelompok lain.

Struktur sosial dan Perubahan sosial

Stuktur Sosial merujuk pada pola interaksi tertentu yang kurang kebil mantap dan tetap yang terdiri atas jaringan relasi-relasi sosial hirarerkis dan pembagiann kerja tertentu serta ditopang oleh kaidah-kaidah, peraturan-oeraturan, dan nilai-nilai budaya.
Dalam kepustakaan sosiologi, kata "struktur" juga dipakai untuk semua unsur sosial budaya yang menyebabkan ciri itu, dan karenanya "unsur-unsur struktural".

Struktur sosial menurut Ralph Linton, dikenal dua konsep penting; status dan peran. Status artinya, kumpulan hak dan kewajiban. Peran adalah tugas yang dijalankan berdasarkan hak dan kewajiban yang merupakan status.

Faktor-faktor yang menyebabkan pengkotakan struktur sosial secara horizontal menghasilkan penggolongan sosial(diferensiasi sosial). Faktor yang menyebabkan pengkotakan secara vertikal menghasilkan pelapisan sosial (stratifikasi sosia).

Dengan demikian suatu struktur sosial merunjuk pada hubungan-hubungan yang terjadi di antara unsur-unsur tadi, dimana bagian-bagiannya saling tergantung dan membentuk suatu pola tertentu.
 

itz my creativity © 2008. Template Design By: SkinCorner