Kamis, 10 November 2011

RANTAI DEDUKSI

Semua bunga indah bentuknya

Tidak satupun bunga yang tidak indah bentuknya

Saya sangat suka bunga mawar

Tidak satupun bunga mawar yang saya tidak suka

Mawar merah wangi baunya

Saya sangat suka bau yang wangi

Wangi mawar bis dijadikan parfum

Parfum baunya wangi

Saya suka menggunakan parfum

Parfum yang saya gunakan sangat wangi

Tidak satupun parfum yang saya pakai tidak wangi

Wangi parfum saya dari buah-buahan

Wangi buah yang bisa di jadikan parfum adalah jeruk

Jeruk warnanya jingga

Saya suka jeruk

Sebagian jeruk rasanya masam

Nenek saya mempunyai tanaman jeruk

Sebagian jeruk milik nenek saya enak rasanya

Saya suka jeruk yang ditanam nenek saya

Nenek saya suka dengan tanaman

Tanaman banyak di halaman rumah nenek

Rumah nenek terbuat dari kayu

Kayu untuk membuat rumah nenek sangat kuat

kayu yang digunakan untuk membuat rumah nenek adalah kayu cempaka

kayu cempaka sangat kuat

kayu cempaka kuat sperti batu karang

batu karang bisa ditemukan di pantai

di pantai banyak batu karang

saya suka pantai

rumah saya dekat dengan pantai.

DEDUKSI

1. Semua katak melompat

Sebagian yang melompat adalah katak

Semua ayam berkaki dua

Sebagian yang berkaki dua adalah ayam

2. Tidak satupun baju adalah sepatu

Tidak satupun sepatu adalah baju

Tidak satupun pisang adalah manggis

Tidak satupun manggis adalah pisang

3. Semua bebek berasal dari telur

Tidak satupun bebek yang tidak berasal dari telur

Semua ular berjalan dengan perut

Tidak satupun ular yang tidak berjalan dengan perut

4. Tidak semua papaya adalah kiwi

Semua papaya bukan kiwi

Tidak semua beruang adalah semut

Semua beruang bukan semut

5. Semua makhluk hidup berkembang biak

Tidak satupun makhluk hidup yang tidak berkembang biak

Tidak satupun yang tidak berkembang biak adalah makhluk hidup

Semua yang ada di alam semesta ciptaan Tuhan

Tidak satupun yang ada di alam semesta bukan ciptaan Tuhan

Tidak satupun yang diciptakan Tuhan ada di alam semesta

Kamis, 13 Oktober 2011

Ical: Tak Ada Perusahaan Tambang yang Untouchable

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie mendesak pemerintah untuk tak takut melakukan renegosiasi kontrak tambang. Tak ada perusahaan tambang di Indonesia yang dapat keistimewaan dan tak tersentuh termasuk Freeport.

"Tidak ada yang untouchable, kan semua berdasarkan hukum, saya katakan dalam sambutan saya kita bicara nasionalisme tapi juga harus hormati kontrak. Semua pembicaraan dari kontrak karya, tidak hanya Freeport dilakukan berdasarkan persetujuan dua belah pihak," tutur Aburizal dalam diskusi soal tambang dan listrik di kantor pusat DPP Golkar, Slipi, Jakarta, Jumat (7/10/2011).

Menurut pria yang akrab disapa Ical ini, dia pernah memaksa perusahaan migas raksasa asal AS Exxon untuk merenegosiasi kontraknya di
Blok Cepu dan berhasil. "Jadi kita bisa, asal orang masih untung. Kalau nggak untung susah," imbuhnya.

Menurut data yang diperoleh detikFinance, perusahaan tambang yang sama sekali tidak setuju renegosiasi kontrak karya adalah:

  1. Freeport Indonesia Co
  2. PT Irja Eastern Minerals Co
  3. PT Nabire Bakti Mining
  4. PT Pasik Masao.

Menko Perekonomian Hatta Rajasa sebelumnya mengatakan, pemerintah berniat untuk melakukan renegosiasi kontrak karya.

Ada beberapa kewajiban yang akan ditekankan pemerintah dalam kontrak baru pertambangan yaitu mulai dari pembagian royalti, kewajiban memproses di dalam negeri, perpanjangan/perluasan kontrak, aturan divestasi saham, dan lain sebagainya. Bahkan pemerintah juga mengarahkan soal kewajiban alokasi distribusi produk tambang ke dalam negeri atau domestic market obligation (DMO).

Freeport secara tegas telah menyatakan menolak rencana pemerintah tersebut karena menilai kontraknya sudah cukup adil bagi pemerintah Indonesia.

"Kami yakin bahwa kontrak kami cukup adil bagi setiap pihak dan menghasilkan kontribusi cukup besar bagi pemerintah, jika dibanding dengan negara penghasil utama bahan tambang lainnya di dunia," tutur General Superintendent Corporate Communications PT Freeport Indonesia Ramdani Sirat.

Aburizal Bakrie: Dulu BBM Naik 114% Tak Ada Gejolak

Jakarta - Ketua Umum Partai Golkar Aburizal Bakrie merekomendasikan kepada pemerintah untuk menaikkan harga BBM subsidi karena sejauh ini pemakai BBM subsidi kebanyakan adalah orang yang mampu.

Menurut Aburizal yang akrab disapa Ical ini, tingginya konsumsi BBM subsidi membuat beban APBN terus membesar.

"Kalau ke BBM, kita lakukan penyesuaian (harga)," kata Ical dalam Diskusi Pengelolaan Sektor Mineral dan Batubara di kantor DPP Partai Golkar, Jakarta, Jumat (7/10/2011).

Ical menjelaskan, di 2005 sempat dilakukan kenaikan harga hingga 114% terhadap BBM bersubsidi. Hal tersebut pun tidak menimbulkan gejolak di masyarakat.

"Kenaikan 114% di 2005 tidak ada gejolak, karena 72% pemakai BBM itu adalah orang menengah ke atas," kata Ical yang pernah menjadi Menko Perekonomian dan Menko Kesra ini.

Dirinya menyampaikan, jika BBM subsidi dinaikkan harganya, maka pemerintah juga mengembalikan hasil kenaikan tersebut kepada rakyat menengah ke bawah.

Pemerintah harus mengurangi beban bagi rakyat kecil agar tidak terjadi gejolak bagi mereka. Karena melalui kenaikan BBM bersubsidi maka akan ada anggaran yang bisa dihemat negara.

Kata Ical, kenaikan harga BBM subsidi tersebut dapat ditarik melalui penyesuaian harga listrik yang semestinya jangan dinaikkan. Ical menilai, subsidi listrik belum tepat untuk dinaikkan, jika anggarannya mencapai Rp 45 triliun, maka harus ada penyesuaian terhadap harga BBM bersubsidi.

"BBM dengan harga sekarang, saya kira harus kita sesuaikan, dan rakyat bawah tidak boleh menanggung kenaikan itu, tapi untuk menengah ke atas," pintanya.


(nrs/dnl)

BCA dan Bank Mandiri 'Akur' Soal Transfer ATM

Jakarta - Nasabah PT Bank Central Asia Tbk (BCA) dan PT Bank Mandiri (Persero) Tbk tak perlu ngomel-ngomel lagi karena tak bisa saling transfer. BCA dan Bank Mandiri akan segera menyambungkan jaringannya sehingga nasabah bisa transfer via ATM.

"Betul (kerjasama telah dilakukan) dan pada tanggal 11 Oktober rencananya akan diresmikan," kata Presiden Direktur BCA Jahja Setiaatmadja ketika dikonfirmasi detikFinance di Jakarta, Jumat (7/10/2011).

Untuk diketahui, selama ini nasabah Bank Mandiri memang tidak bisa melakukan transfer dana lewat ATM ke nomor rekening BCA, maupun sebaliknya. Hal tersebut disebabkan karena kedua bank besar tersebut belum memiliki kerja sama dalam interkoneksi ATM.

Kepala Biro Sistem Pembayaran BI Aribowo pernah menyampaikan kerja sama tersebut merupakan awal yang ideal menuju penerapan national payment gateway (NPG). Aribowo mengatakan switching dari interkoneksi kedua ATM bank tersebut menggunakan jaringan Link dan Prima.

Link dibentuk oleh Himpunan Bank Negara, yang terdiri dari Bank Mandiri, Bank Rakyat Indonesia, Bank Negara Indonesia dan Bank Tabungan Negara.

Adapun Prima merupakan switching interkoneksi ATM yang dikelola oleh PT Rintis Sejahtera. Selain BCA, ada sedikitnya 40 bank yang tergabung dalam Prima.

"Kami masih mendiskuskan dengan industri. Mudah-mudahan akhir tahun ini kita sudah dapatkan model yang lebih jelas dan disepakati oleh industri untuk seluruh ATM bank terhubung,” ujarnya.

NPG memang membutuhkan integrasi dari berbagai dari berbagai industri, terutama perusahaan pengelola jaringan ATM.

"Ke depan, harus ada satu yang besar, mengintegrasikan semua. Kalau ditanya sekarang, para pemilik perusahaan pasti tidak mau, tetapi ke depannya harus mau, kalau tidak mau akan dibentuk regulasi," ujarnya.

(dru/qom)

 

itz my creativity © 2008. Template Design By: SkinCorner